CONFLICT MANAGEMENT OF INDONESIAN STUDENTS IN CHINA FROM THE PERSPECTIVE OF FACE-NEGOTIATION THEORY

Mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Tiongkok seringkali menghadapi tantangan ketika mereka mencoba untuk beradaptasi, termasuk kesalahpahaman budaya dengan teman atau dosen. Oleh karena itu, mereka perlu menangani konflik secara efektif untuk mengatasi permasalahan ini. Mereka mengalami culture shock karena sistem pembayaran yang sangat efisien, lingkungan yang sangat bersih, dan fasilitas praktis lainnya. Perbedaan lingkungan alam juga menjadi faktor perbedaan budaya dalam lingkungan. Penelitian ini mengkaji bagaimana mahasiswa Indonesia yang mengalami kesulitan di Tiongkok mengelola konflik terkait pengalaman antarbudaya, dengan menggunakan perspektif Face-Negotiation Theory. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara terhadap tiga mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikannya di universitas di Tiongkok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan bahasa berkontribusi terhadap kesalahpahaman antara mahasiswa Indonesia dan mahasiswa lokal Tiongkok. Penelitian ini mengungkapkan bahwa mahasiswa Indonesia menggunakan avoiding dan compromising sebagai strategi manajemen konflik ketika mereka menyelesaikan masalah komunikasi antarbudaya.