DWI YULIA SAPUTRI (2024) UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETIL ASETAT PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA L.) SEBAGAI AGEN ANTIKANKER DAN KO-KEMOTERAPI PADA SEL KANKER KOLON WIDR SECARA IN VITRO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (269kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (485kB)
Bab I.pdf
Download (699kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (550kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (772kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (922kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (482kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (620kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (391kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Kejadian kanker kolon semakin meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah kematiannya pun meningkat. Pengobatan kanker yang digunakan saat ini yaitu kemoterapi dipercaya masih menimbulkan efek samping yang cukup berat. Diperlukan pengobatan alternatif yang dapat mengurangi efek samping dari kemoterapi tersebut dan dapat bersifat kemopreventif. Pegagan (Centella asiaticaL.) diketahui memiliki aktivitas sebagai antikanker. Pada penelitian sebelumnya telah diteliti bahwa pegagan mengandung beberapa senyawa seperti asiaticoside, madecassic acid, aciatic acid yang bersifat sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antikanker dan ko-kemoterapi pada Ekstrak Etil Asetat Pegagan (EEAP) terhadap sel kanker kolon WiDr.Ekstraksi serbuk pegagan (Centella asiatica L.) dilakukan dengan metode maserasi dan menggunakan pelarut ekstrak etil asetat. Setelah 5 hari maserasi, dilakukan remaserasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Ekstrak kental pegagan diperoleh setelah dilakukan penguapan menggunakan rotary evaporatordan pengentalan ekstrak menggunakan waterbath. Untuk mengetahui aktivitas sitotoksik EEAP pada sel WiDr dilakukan uji menggunakan metode MTT Assaydengan obat Oxaliplatin sebagai pembanding dan juga sebagai kombinasi. Pada uji sitotoksik dilakukan dengan beberapa konsentrasi EEAP dan Oxaliplatin yang berbeda terhadap sel WiDr. Dan pada uji kombinasi dilakukan dengan cara mengkombinasikan EEAP dan Oxaliplatin dengan beberapa varian konsentrasi. Hasil uji sitotoksik MTT Assay dilihat pada perolehan nilai IC50 dan pada uji kombinasi dilihat pada nilai Combination Index.Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh ekstrak kental dari EEAP sebanyak 14,460 gram dan rendemen yang diperoleh yaitu sebesar 2,89%. Berdasarkan uji MTT Assay, EEAP memiliki aktivitas sitotoksik moderat pada sel WiDr dengan nilai IC50 sebesar 113,74 µg/ml. Pada uji kombinasi, diperolah nilai Combination Index EEAP dengan Oxaliplatin sebesar 0,37 µg/ml yang menunjukkan efek sinergis. Penelitian ini menunjukkan EEAP berpotensi sebagai agen sitotoksik dan dapat dijadikan sebagai agen kemopreventif khususnya pada sel kanker kolon WiDr.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Centella asiatica L, Co-Chemotherapy, MTT Assay, Oxaliplatin, WiDr cells |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 05 Jun 2024 07:21 |
Last Modified: | 05 Jun 2024 07:21 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46227 |