AJENG TRI ISNA (2024) UJI ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH HIJAU (PIPER BETLE L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (402kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (93kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (30kB)
Bab I.pdf
Download (124kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (207kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (107kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (286kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (147kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (372kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Seiring dengan berkembangnya zaman, jerawat (akne vulgaris) masih menjadi permasalahan inflamasi kronis yang terjadi saat masa pubertas hingga dewasa. Salah satu penyebab jerawat dapat timbul dari faktor lingkungan berasal dari berkembangnya bakteri Staphylococcus epidermidis di kulit manusia. Penggunaan ekstrak tanaman dan/atau kombinasinya dengan antibakteri dapat menjadi salah satu pilihan alternatif dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri daun sirih hijau (Piper betle L.) khususnya kandungan minyak atsirinya terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratoris yaitu uji antibakteri dan uji sinergisme kombinasi antibakteri dengan menggunakan metode difusi cakram. Metode tersebut dilakukan pada media nutrient agar (NA) dengan varian konsentrasi minyak atsiri daun sirih hijau 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan 3,125% untuk uji antibakteri, serta untuk uji sinergisme kombinasi antibakteri dilakukan pada NA dengan varian konsentrasi minyak atsiri daun sirih hijau 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan 3,125% yang ditambahkan antibiotik kloramfenikol 20 mg/ml. Hasil penelitian menunjukkan minyak atsiri daun sirih hijau memiliki aktivitas hambat bakteri Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi hambat paling baik 50% dibandingkan antibiotik kloramfenikol tunggal sebagai kontrol positifnya. Hal ini serupa dengan uji sinergisme kombinasi antibakteri yang menunjukkan efek sinergisme aktivitas hambat bakteri Staphylococcus epidermidis yang semakin besar ditunjukkan dengan konsentrasi minyak atsiri daun sirih hijau 50% ditambah antibiotik kloramfenikol 20 mg/ml memiliki daya hambat paling baik dibandingkan antibiotik kloramfenikol tunggal sebagai kontrol positifnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | antibacterial, green betel leaf essential oil, synergism, Staphylococcus epidermidis |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 05 Jun 2024 07:14 |
Last Modified: | 05 Jun 2024 07:14 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46233 |