TEDDY SYACH BUDJANA (2024) STRATEGI DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA UNTUK MENINGKATKANDAYA SAING PRODUK BATIK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (448kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (331kB)
Bab I.pdf
Download (339kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (380kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (869kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (203kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (432kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Diplomasi adalah seni bernegosiasi yang dilakukan oleh seseorang yang umumnya mewakilinegara atau organisasi dalam urusan internasional, yang mencakup berbagai hal sepertibudaya, ekonomi, dan perdagangan. Sebagai contoh, industri Fashion dan tekstil seperti batik,baik lokal maupun internasional, merupakan bagian dari diplomasi ini. Industri batikmerupakan sub sektor prioritas dalam implementasi peta jalan integrasi Making Indonesia 4.0dan memiliki potensi untuk meningkatkan devisa negara melalui ekspor produk batik.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendalami strategi diplomasikebudayaan Indonesia yang melibatkan batik sebagai elemen kunci. Pendekatan kualitatifdipilih untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu kualitatif terkaitdiplomasi kebudayaan, sejarah batik, dan dampaknya terhadap citra Indonesia di duniainternasional. Teknik pengumpulan data meliputi data sekunder, terutama studi literatur, yangdigunakan untuk mendukung tujuan penelitian dengan memilih informasi yang relevan danberkualitas. Dalam era globalisasi, promosi seni dan budaya melalui pameran, festival, danpertunjukan internasional menjadi salah satu pendekatan paling efektif dalam diplomasikebudayaan. Batik adalah bagian integral dari kekayaan budaya Indonesia, dengan setiapdaerah memiliki potensi yang luar biasa dalam menciptakan batik. Selain menjadi warisankebudayaan yang mendunia, pameran juga dapat menjaga nilai keidentikan batik sertamenjadikannya salah satu budaya asli Indonesia, terutama dalam museum. Pameran batikIndonesia di museum telah berhasil diperkenalkan kepada masyarakat Korea Selatan sebagaikarya seni yang dapat dipakai atau "wearable art.". Identitas budaya Indonesia berakar padaivsejarah batik, yang juga berfungsi sebagai alat diplomasi budaya yang berharga.Pemanfaatan batik sebagai sarana promosi dan penyebaran nilai-nilai budaya merupakansalah satu taktik diplomasi budaya yang mampu meningkatkan daya saing produk batikIndonesia secara signifikan. Berpartisipasi dalam pertunjukan budaya nasional daninternasional telah terbukti menjadi taktik yang berhasil dalam meningkatkan kesadaran akanbatik Indonesia dan meningkatkan reputasinya di dunia internasional. Dengan demikian,landasan yang kuat dalam sejarah dan kekhasan batik diperlukan untuk menyusun rencanadiplomasi budaya yang efektif.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Batik, cultural diplomacy, strategy |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 08 Jun 2024 02:11 |
Last Modified: | 08 Jun 2024 02:11 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46239 |