MAURA SHAVIRA ALAMSYAH (2024) AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA L.) DAN KLORHEKSIDIN GLUKONAT 0,2% TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANS ATCC 25175. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (405kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (129kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (16kB)
Bab I.pdf
Download (178kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (252kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (184kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (120kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (13kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (178kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (300kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Karies gigi merupakan salah satu masalah atau gangguan di area rongga mulut manusia dikarenakan adanya penumpukkan plak di jaringan keras gigi (seperti sementum, dentin, dan email) akibat aktivitas bakteri. Salah satu bakteri yang dapat membentuk plak adalah Streptococcus mutans. Upaya dalam mengendalikan aktivitas bakteri dilakukan dengan menggunakan obat kumur namun memiliki efek samping yang lebih merugikan, seperti mulut kering, terasa terbakar, dan mati rasa di area mulut. Tanaman bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) diketahui memiliki sifat sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi Ekstrak Etanol Bunga Rosella (EEBR) dan Klorheksidin glukonat (KH) 0,2 persen dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etanol 70%, selain itu pengujian antibakteri digunakan metode sumuran (Well-methods). Pada pengujian EEBR Tunggal dibuat seri kadar 5%, 10%, dan 20%. Pengujian kombinasi EEBR 5 persen, 10%, dan 20% diperoleh masing-masing sebesar 12,17 ± 1,04; 21 ± 0,87; dan 32,17 ± 0.29 mm. Kemudian pada seri perbandingan kombinasi EEBR 5 persen dan KH 0,2% (1) 2,5 : 7,5; (2) 5 : 5; (3) 7,5 : 2,5 menghasilkan diameter zona hambat sebesar 32,17 ± 0,58; 31,67 ± 1,89; 27,67 ± 0,76 mm, dikategorikan sangat kuat menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans. Perhitungan CI menunjukkan kombinasi EEBR 5 persen dan KH 0,2%. Pada analisis statistik dengan metode Kruskal-Wallis, kombinasi sampel didapatkan nilai signifikansi 0.000 (p kurang dari 0.05), sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antar rerata diameter zona hambat sampel. Kesimpulan yang diberikan bahwa walaupun terdapat perbedaan yang signifikan antar rerata diameter zona hambat seri perbandingan kombinasi, namun ternyata dihasilkan kombinasi tersebut bersifat antagonis.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibacterial activity, Dental caries, Roselle flower, Streptoccocus mutans |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 08 Jun 2024 02:10 |
Last Modified: | 08 Jun 2024 02:10 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46243 |