LIA INDRIANI (2024) PENGARUH SUHU PEMERAMAN CLAY SHALE YANG DISTABILISASI GEOPOLIMER FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN BEBAS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (545kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (221kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (13kB)
Bab I.pdf
Download (147kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (377kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (491kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (273kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (97kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (675kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (275kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Clay shale merupakan tanah yang sensitif terhadap proses pelapukan seperti siklus pembasahan-pengeringan, pemanasan-pendinginan, dan pembekuan-pencairan sehingga menyebabkan ketidakstabilan kekuatannya. Metode perbaikan tanah yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan stabilisasi berbahan kimia, salah satunya dengan penggunaan geopolimer. Penelitian ini memanfaatkan limbah batubara yaitu fly ash dengan komposisi 15 persen dan 85 persen tanah clay shale. Alkali aktivator yang digunakan adalah natrium hidroksida (NaOH) dan natrium silikat (Na2SiO3) dengan konsentrasi molaritas NaOH sebesar 12 M. Perbandingan alkali aktivator yang digunakan adalah perbandingan NaOH : Na2SiO3 sebesar 2 dan 2,5. Suhu yang diterapkan berupa 26°C, 40°C, 50°C, dan 60°C dengan umur 7 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variasi suhu dan rasio alkali aktivator alkali terhadap nilai kuat tekan bebas. Pengaruh stabilisasi dikaji pada nilai secant modulus dan brittleness indeks yang menunjukkan sifat daktail atau getas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu 60°C menghasilkan nilai kuat tekan bebas yang lebih tinggi yaitu 10747,19 kPa. Berdasarkan variasi rasio alkali, nilai kuat tekan bebas tertinggi dicapai pada rasio 2,5 yaitu 10747,19 kPa. Sedangkan pada tanah tanpa stabilisasi geopolimer nilai kuat tekan tertinggi sebesar 3764,28 kPa. Nilai secant modulus meningkat seiring dengan meningkatnya suhu yang diterapkan. Tanah yang distabilisasi geopolimer meningkatkan nilai IB sehingga mencapai nilai 1 yang menunjukkan perilaku getas.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Clay shale, curing temperature, unconfined compressive strength, geopolymer, alkali activator |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 02 Jul 2024 09:16 |
Last Modified: | 02 Jul 2024 09:16 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46292 |