AUFI FAUZIYYAH DALILLAH HFB (2024) RANCANG BANGUN PROTOTIPE SISTEM IRIGASI BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA OFF-GRID PADA PERTANIAN ORGANIK TERINTEGRASI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (364kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (104kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (13kB)
Bab I.pdf
Download (61kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (338kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (580kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (654kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (71kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (129kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (580kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris. Terbukti dari 36,5% masyarakat Indonesia bergantung pada sektor pertanian. Meskipun demikian, pada tahun 2023 Indonesia mengimpor beras sebesar 3,3 juta Ton. Hal ini terjadi karena rendahnya produktivitas lahan pertanian karena ketergantungan petani terhadap pupuk kimia sintesis serta keterbatasan pemenuhan jumlah air pada tanaman. PT. Vermitor Bumi Nirmala berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut melalui konsep pertanian organik terintegrasi tanaman pakcoy dengan budidaya cacing tanah. Maka dibutuhkan teknologi sistem irigasi yang memiliki otomasi sistem, pemantauan jarak jauh, serta kemandirian energi dalam menunjang sistem irigasi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan rancang bangun sistem otomasi irigasi berbasis internet of things (IoT) menggunakan pembangkit listrik tenaga surya off-grid pada pertanian organik terintegrasi di PT. Vermitor Bumi Nirmala. Data set point kelembaban tanah minimal 75%, kelembapan udara minimal 55%, dan suhu maksimal 35 derajat Celcius. Pengujian diperoleh galat kalibrasi sensor kelembaban tanah 1,4%, suhu 0.267 derajat Celcius, dan kelembaban udara 1%. Sistem irigasi ini dilengkapi dengan pemantauan jarak jauh berbasis internet of things (IoT) melalui platform ThingSpeak dan aplikasi android MIT App Inventor. Sistem pemantauan jarak jauh ini dapat berjalan dengan baik dengan waktu respon yang cepat dan ketelitian sistem yang baik. Kebutuhan daya listrik pada sistem irigasi ini sebesar 200 Watt per hari dan ditunjang secara mandiri oleh pembangkit listrik tenaga surya off-grid. Secara umum, sistem otomasi irigasi terpadu ini dapat berjalan dengan baik dengan kebutuhan volume air penyiraman setiap nozzle dengan jangkauan diameter 80 cm yaitu sebesar 2,739 Liter dengan durasi penyiraman selama 60 detik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Agriculture, Irrigation, Automation, IoT, PLTS |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 02 Jul 2024 09:10 |
Last Modified: | 02 Jul 2024 09:10 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46297 |