INDONESIA AND MALAYSIA RESPOND CONCERNING EUROPEAN UNION CRUDE PALM OIL EXPORT BAN 2017 - 2023

YULISTI SEPTIANI (2024) INDONESIA AND MALAYSIA RESPOND CONCERNING EUROPEAN UNION CRUDE PALM OIL EXPORT BAN 2017 - 2023. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (586kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (407kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (47kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (238kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (235kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (48kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (401kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kelapa Sawit merupakan tanaman yang paling produktif dan ekonomis dari seluruh tanaman minyak nabati yang lain dan juga menjadi komoditas yang penting di dunia karna banyak kegunaannya salah satunya bahan dasar oleokimia dalam makanan, shortening, dan farmasi (kosmetik). Karena banyak digunakan tentunya kelapa sawit memberikan keuntungan bagi negara negara penghasil kelapa sawit salah satunya yaitu Indonesia dan Malaysia sebagai dua negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Indonesia dan Malaysia merupakan kedua negara yang cukup mengandalkan kelapa sawit sebagai pendapatan per kapita negara mereka, salah satu hal yang mereka lakukan kepada kelapa sawit adalah mengekspornya ke negara lain, dan salah satu negara penerima ekspor mereka adalah Uni Eropa. Tetapi, muncul masalah ketika uni eropa mengeluarkan kebijakan yang mengatur tentang pelarangan ekspor kelapa sawit ke uni eropa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon dari Indonesia dan Malaysia terhadap kebijakan pelarangan eksport uni eropa pada tahun 2017 sampai dengan 2023. Penelitian ini menggunakan metode qualitative dalam proses penyelesaiannya, data pada penelitian ini didapatkan melalui meida berupa artikel, jurnal, buku, dan publikasi yang lain. Penelitian ini menghasilkan data bahwa ada tiga respond yang diberikan oleh Indonesia dan Malaysia kepada Uni Eropa yaitu Membentuk Dewan Negara-negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit (CPOPC), Mengadakan Pertemuan Resmi, dan melayangkan gugatan terhadap Uni Eropa kepada Organisasi Perdagangan Dunia

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: European Union, Indonesia, Malaysia, Palm Oil
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Bima
Date Deposited: 01 Jul 2024 03:09
Last Modified: 01 Jul 2024 03:09
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46324

Actions (login required)

View Item
View Item