PEMANFAATAN PESAWAT TANPA AWAK MODE FIXED WING SEBAGAI SARANA PENGIRIMAN OBAT-OBATAN

MUHAMMAD MUJAHIDIN FURQAN (2024) PEMANFAATAN PESAWAT TANPA AWAK MODE FIXED WING SEBAGAI SARANA PENGIRIMAN OBAT-OBATAN. D3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Bukti Sumbangan Buku Wisudawan] Text (Bukti Sumbangan Buku Wisudawan)
Bukti Sumbangan Buku Wisudawan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (349kB)
[thumbnail of Letter of Accepted] Text (Letter of Accepted)
Letter of Accepted.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (75kB)
[thumbnail of Artikel Jurnal] Text (Artikel Jurnal)
Artikel Jurnal.pdf
Restricted to Registered users only

Download (464kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (83kB)

Abstract

Tahun 2020 dunia digemparkan dengan adanya pandemi Covid-19 yang menjangkit puluhan juta warga dunia dan memakan banyak korban jiwa. Untuk itu berbagai keperluan logistik dan obat-obatan harusd disalurkan secepat mungkin kepada penderita Covid-19. Selain itu, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak area yang sulit dijangkau oleh transportasi darat dan membutuhkan biaya yang besar jika menggunakan helikopter. Melihat hal ini, maka dibutuhkan pesawat tanpa awak (UAV) untuk melakukan pengiriman obat-obatan. UAV ini berupa pesawat fixed wing yang akan digunakan untuk mengantarkan kotak obat dengan variasi berat 0 kg, 500 gr, dan 1 kg. Selain itu juga dilakukan pengujian jarak, waktu dan kecepatan untuk mengetahui kemampuan pesawat dalam mengantarkan barang. Setelah dilakukan pengujian, untuk beban 1 kilogram, waktu yang dibutuhkan cenderung sedikit lebih lama dibandingkan dengan beban 500 gram untuk setiap jarak yang sama. Pengujian tanpa beban (0 kg) waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu cenderung meningkat seiring dengan peningkatan beban pesawat. Perbedaan waktu terbesar terjadi antara jarak 1 km dan 2 km (1,83 detik), sementara perbedaan waktu terkecil terjadi antara jarak 3 km dan 4 km (1,06 detik). Dari kesimpulan tersebut ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan seperti jarak dan beban dalam merancang dan mengevaluasi pengiriman menggunakan pesawat fixed wing.

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: Medicines, Unmanned Aircraft, Fixed Wing
Divisions: Program Vokasi > Teknologi Elektro-medis D3
Depositing User: Bima
Date Deposited: 01 Jul 2024 03:05
Last Modified: 01 Jul 2024 03:05
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46326

Actions (login required)

View Item
View Item