RANCANG BANGUN ALAT BANTU KOMUNIKASI UNTUK PENDERITA PASCA STROKE BERBASIS WIRELESS MENGGUNAKAN OUTPUT SUARA

Salah satu masalah kesehatan terbesar tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia adalah penyakit stroke. Stroke sendiri masih menjadi penyebab kematian nomor dua dan penyebab kecacatan nomor tiga di seluruh dunia. Stroke adalah terganggunya suplai darah ke otak akibat adanya penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Hal itu tentunya membuat penderita akan mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas, salah satunya aktivitas komunikasi. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis mengembangkan sebuah alat yang digunakan untuk memudahkan penderita agar dapat melakukan komunikasi dengan memanfaatkan pergerakan jari-jari tangan, minimum system sebagai control pengolah program, dan DFPlayer Mini sebagai pemutar suara. Alat bantu ini menggunakan 5 buah sensor flex yang terpasang pada jari-jari tangan kanan dan dapat menghasilkan 10 keluaran suara. Alat ini juga dilengkapi dengan baterai agar dapat dibawa kemanapun dan dapat digunakan dengan mudah dan praktis. Pada penelitian ini terdapat pengujian alat yaitu pengujian nilai tegangan sensor dan nilai keluaran suara. Pengujian alat telah dilakukan sebanyak 5 kali percobaan sistem kerja. Didapatkan 100% keberhasilan alat bekerja pada pengujian suara satu hingga sepuluh. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini dapat melakukan komunikasi yang telah disetting dengan baik. Dengan demikian, hasil pengujian dapat mengindikasikan bahwa alat ini layak untuk digunakan.