PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UJI FLASH POINT SKALA LABORATORIUM

Flash point merupakan suhu terendah bahan bakar dapat terbakar. Pengujian flash point dilakukan untuk keamanan dalam penyimpanan dan pendistribusianyakarena dapat mencegah risiko kebakaran pada saat penyimpanan. Perancangan dan pembuatan alat uji flash Point bertujuan untuk mendapat rancangan alat uji flash point dan unjuk kerja alat dengan melakukan uji coba penggunaan alat uji flash point pada Pertamina dex dan beberapa sampel biodiesel skala laboratorium.Perancangan dan Pembuatan alat uji flash point menggunakan metode clevelan open cup dengan desain rancangan menggunakan software solidwork. Pemilihan bahan atau komponen pendukung disesuaikan dengan ASTM D92. Pemilihan bahan disesuaikan dengan fungsi alat yang digunakan. Penggunaan akrilik pada wadah termokopel dikarenakan akrilik bersifat isolator yang bertujuan agar aman ketika menggunakanya. Alat uji flash point bekerja dengan cara memanaskan bahan bakar ketika terjadi penguapan aplikator api uji menyala untuk memicu terjadinya flash point.Komponen utama alat uji flash point yang dirancang wadah uji, Pemanas, Aplikator api uji dan alat pengukur suhu. Dimensi alat uji Flash point memiliki panjang 208 mm, lebar 254 mm dan tinggi 81 mm. Pengujian Flash pointmenggunakan Pertamina Dex dengan rata-rata titik nyala 59,66?, Biodisel sawit dengan rata-rata titik nyala 205?, Campuran jarak-kelapa 7:3 rata-rata titik nyala 117?, Campuran minyak jarak-kelapa 8:2 dengan rata-rata titik nyala 133,6? dan Campuran minyak jarak-kelapa 9:1 dengan rata-rata titik nyala 144?. Pengujian flash point hasil Pertamina Dex memenuhi standar pengujian dengan hasil tidak melebihi 5? dan hasil perolehan biodisel telah memenuhi syarat SNI dengan titik nyala minimum di atas 100? dan hasil pengujian mendekati hasil dari penelitian sebelumnya. Perbedaan dapat diakibatkan oleh banyak faktor dari pembuatan, penyimpanan dan pengujian.