YOSIAN ATMAJA PAMUNGKAS (2024) PENGARUH PERBEDAAN TINGKAT KARAT PADA BETON CANGKANG KELAPA SAWIT DENGAN METODE PRE-KOROSI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (3MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (290kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (576kB)
Bab I.pdf
Download (412kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (398kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (300kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (17MB)
Abstract
Banyak kita ketahui bahwa bangunan konstruksi beton bertulang yang dibangun di tepi pantai, bahkan ada beberapa dibangun di laut lepas. Bangunan seperti itu memiliki resiko cukup tinggi terhadap pengkaratan atau korosi. Korosi yang dimakssud adalah pada tulangan dapat menyebabkan kerusakan pada beton bertulang, maka dari itu perlu diketahui bahwa durabilitas beton terutama pada beton dengan pergantian sebagian agregat dengan cangkang kelapa sawit pada wilayah dengan kadar garam yang tinggi. Pergantian agregat kasar sebagian dengan cangkang kelapa sawit sebesar 10 persen dalam campuran beton. Benda uji yang digunakan memiliki panjang 500 mm, lebar 100 mm dan tinggi 100 mm. Metode yang digunakan untuk mengkorosi beton bertulang yang berumur 28 hari adalah teknik impressed current corrosion dan dibandingkan dengan metode alami. Korosi alami ini dilakukan dengan cara merendam benda uji tulangan pada larutan NaCl 5%, sedangkan teknik impressed current dilakukan dengan menggunakan catu daya DC sebagai daya pengubah arus. Setelah beton bertulang mencapai tingkat karat yang diinginkan, dilakukan uji kuat lentur. Hasil kuat lentur dari metode perkaratan alami adalah 1,95 MPa, 1,94 MPa, 1,82 MPa dan 1,78 MPa untuk waktu perendaman 24, 48, 72 dan 96 jam. Pengkaratan dengan menggunakan teknik impressed current diperoleh nilai 1,83 MPa, 2,36 MPa, 2,41 MPa dan 2,17 MPa untuk persentase korosi 10%, 20%, 30 persen dan 40 persen
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | reinforcedconcrete, corrosion, oil palm shell, flexural strength |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 12 Jul 2024 04:16 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 04:16 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46403 |