PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG NYERI PASCASTROKE

Latar Belakang: Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Stroke memiliki dampak bagi penderitanya, salah satu dampak dari stroke yaitu nyeri pascastroke. Kejadian nyeri pada pasien stroke merupakan kondisi yang sering dialami pascastroke, namun kejadian ini sering diabaikan oleh keluarga pasien. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengetahuan keluarga tentang nyeri pascastroke Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 96 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang memiliki pasien stroke di wilayah Seyegan, Sleman, Yogyakarta dengan kriteria inklusi keluarga yang tinggal dalam 1 rumah dengan pasien stroke, merawat diambil maksimal 3 responden dalam 1 keluarga, Penelitian ini dilakukan pada bulan 20 Januari 2024 - 28 Februari 2024. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan data dianalisis dengan analisis univariate. Hasil: Hasil penelitian ini, mayoritas jenis kelamin adalah perempuan (55.2%). Mayoritas tamatan SMA/Sederajat (55.2%) dan bekerja sebagai pegawai swasta, wiraswasta, wirausaha, honorer (35.4%). Usia rata-rata responden adalah 40 tahun, dengan usia minimal 18 dan usia maksimal 55 tahun. Karakteristik lokasi nyeri yang dialami oleh keluarga responden mayoritas pada kepala, sendi, leher (74.0%). Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik (57.3%) terkait pengetahuan tentang nyeri pascastrokeKesimpulan: Tingkat pengetahuan keluarga tentang nyeri pascastroke pada penelitian ini didapatkan hasil baik