ENHANCING MULTILATERALISM: MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS OF INDONESIA'S ATTEMPTS TO COMBAT TRAFFICKING IN PERSONS THROUGH MULTILATERAL AGENDAS

Indonesia menerapkan strategi berlapis untuk memerangi perdagangan orang melalui pemanfaatan strategis lembaga multilateral regional dan global. Dengan berpedoman pada teori lingkaran konsentris, Indonesia memprioritaskan upaya pemberantasan perdagangan orang berdasarkan kedekatan geografis, dimulai dengan membangun konsensus regional dan harmonisasi kebijakan di dalam ASEAN melalui Pertemuan Menteri ASEAN tentang Kejahatan Lintas Negara. Komitmen ini dioperasionalisasikan melalui Bali Process, dengan memfasilitasi kerja sama lintas batas, peningkatan kapasitas, dan operasi gabungan di seluruh kawasan Asia-Pasifik. Di tingkat global, Indonesia terlibat dengan UNODC untuk menyeragamkan kerangka hukum, mendorong kemitraan lintas regional, dan menegakkan norma internasional melawan kejahatan lintas negara ini. Dengan meningkatkan diplomasi secara sistematis di lingkaran yang semakin luas, Indonesia menciptakan strategi pemberantasan perdagangan orang yang komprehensif dengan menyeimbangkan kepentingan nasional dan kolaborasi multi-level.