INVESTIGASI FRAKSI HAMPA ALIRAN DUA - FASE UDARA - AIR DAN GLUKOSA PADA T-JUNCTION PIPA KAPILER

Aliran dua fase merupakan bagian paling sederhana dari aliran multi-fase yang terdiri dari dua fase yang saling berinteraksi. Banyak aplikasi dari aliran dua fase salah satunya pada pipa pengeboran minyak yang mengandung minyak dan gas. Salah satu parameter dari aliran dua fase pada pipa mini yaitu fraksi hampa. Fraksi hampa merupakan bagian dari parameter aliran dua fase yang dapat didefinisikan sebagai rasio luas penampang yang ditempati oleh uap terhadap total luas penampang saluran aliran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data primer tentang fraksi hampa dan pengaruh perbedaan konsentrasi glukosa terhadap fraksi hampa T-junction pipa kapiler.Penelitian dilakukan pada seksi uji berupa pipa kaca berdiameter 3 mm dengan posisi T-Junction, menggunakan fluida gas dan cairan yaitu udara kering sebagai fase gas dan larutan Glukosa dengan konsentrasi 10% sebagai fase cair. Kecepatan superfisial gas (JG) = 0,000 m/detik sampai 18,858 m/detik dan kecepatan superfisial cairan (JL) = 0,042 m/detik sampai 1,404 m/detik. Kondisi penelitian adalah adiabatik. Data tentang fraksi hampa didapatkan melalui rekaman video menggunakan high speed camera yang kemudian diproses pada tahap image processing menggunakan perangkat lunak MATLAB R2014a. Pola aliran yang terdeteksi yaitu: plug, slug-annular, annular, bubble dan churn. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa nilai fraksi hampa pada kecepatan superfisial gas (JG )= 0,000 m/s sampai 18,858 m/s dan kecepatan superfisial cairan (JL) = 0,042 m/s sampai 1,404 m/s aliran dua fase dapat dipengaruhi oleh kecepatan superfisial air dan kecepatan superfisial udara. Semakin besar kecepatan superfisial udara maka semakin besar nilai fraksi hampa kecuali pada kecepatan superfisial sangat rendah. Semakin besar kecepatan superfisial air maka fraksi hampa akan semakin menurun.