ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN KEDATANGAN PASIEN STROKE DI INSTALASI GAWAT DARURAT

Latar Belakang: Stroke terjadi dengan onset awal yang mendadak, progresif, cepat, dapat terjadi dalam 24 jam atau lebih dan bila tidak segera ditangani berakibat kematian. Pasien stroke diharapkan tiba di IGD 1-3 jam sejak dikenali ada tanda gejala awal. Namun banyak pasien yang datang lebih dari 4,5 jam dengan berbagai alasan atau beberapa faktor.Tujuan: Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kecepatan kedatangan pasien stroke ke IGD serta mengetahui hubungan antara faktor faktor (umur, jarak rumah, tingkat pendidikan responden, pendapatan keluarga, transportasi yang digunakan, jenis kelamin, status tinggal pasien, tingkat pengetahuan, tingkat spiritual dan persepsi budaya responden) dengan kecepatan kedatangan pasien stroke ke IGD RS PKU Gamping. Metode: Penelitian dengan metode kuantitatif korelasional menggunakan cross-sectional. Responden berjumlah 62 keluarga pasien dengan perhitungan rumus Lemeshow. Analisa data dilakukan dengan uji statistik menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner data demografi, Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan kuesioner persepsi budaya. Responden pada penelitian ini adalah keluarga pasien yang mengantar ke IGD dengan kriteria dapat membaca atau menulis, serta berusia 17-60 tahun. Hasil: Hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa faktor usia, jenis kelamin, status tinggal, jarak rumah, tingkat pengetahuan, spiritual dan persepsi budaya tidak menunjukkan saling berhubungan dengan kecepatan kedatangan pasien stroke di IGD. Faktor transportasi justru mempunyai hubungan yang paling berpengaruh dengan kecepatan kedatangan pasien di IGD (p=0,017). Kebanyakan keluarga datang ke IGD menggunakan kendaraan bukan ambulan. Kesimpulan: Faktor transportasi menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap kecepatan kedatangan pasien stroke di IGD.