PENGARUH PERBANDINGAN SERAT NANAS DAN GLASS TERHADAP SIFAT LENTUR, IMPAK DAN WATER ABSORPTION PADA KOMPOSIT HIBRID SERAT NANAS/E-GLASS/PARTIKEL KARBON AKTIF-EPOXY

Komposit berpenguat serat alam nanas (Ananas cosmosus) telah banyak dipelajari dalam bidang rekayasa material dan berpotensi untuk digunakan sebagai bahan alternatif dalam aplikasi biomedis. Salah satu keunggulan serat nanas yaitu dapat di perbarui dan ramah lingkungan karena mudah terdegradasi serta mampu menyerap CO? cukup besar. Penggunaan serat alam sebagai bahan penguat komposit memiliki kelemahan, yaitu, sifat mekanisnya rendah dan penyerapan airnya tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat bending, impak, dan water absorption komposit hybrid serat nanas/e-glass partikel karbon aktif -epoxy sebagai material alternatif dalam bidang medis seperti alat bantu jalan (walker).Penelitian ini menggunakan serat nanas yang dialkalisasi dengan larutan NaOH 6% selama 36 jam. Panjang serat nanas yang digunakan adalah 4 mm. Perbandingan susunan laminat serat e-glass dan serat nanas yang digunakan pada penelitian ini yaitu, 2:1, 2:2, dan 3:2 dengan penambahan mikropartikel karbon aktif berukuran 200 mesh sebanyak 5%. Komposit di fabrikasi dengan metode hand-lay-up menggunakan vacuum hot press molding pada suhu 100 ºC selama 30 menit. Uji bending berdasarkan ASTM D790 dan uji impak berdasarkan ASTM D6110. Uji fisis adalah water absorption berdasarkan ASTM D570. Patahan bending dan impak diamati menggunakan mikroskop optik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mekanis uji bending dan impak tertinggi diperoleh dengan susunan laminat 3:2. Nilai kuat bending 82.04 MPa dan nilai ketangguhan impak 63,87 kJ/m2. Pesentase pertambahan berat terendah pada uji water absorption 1,77% yang diperoleh dengan susunan laminat 3:2. Hasil dari sifat mekanis dan fisis dari sifat komposit ini berpotensi sebagai bahan alternatif pembuatan walker.