PENGARUH KEKERINGAN TERHADAP KETERSEDIAAN AIR PADA DAERAH TANGKAPAN AIR BENDUNG PEKIK JAMAL DI DAS SERANG

Kekeringan merupakan suatu peristiwa alam yang ditunjukkan dengan terbatasnya ketersediaan cadangan air di tanah untuk kebutuhan manusia maupun alam. DAS Serang merupakan suatu DAS yang terletak di Kabupaten Kulon Progo yang setiap tahunnya mengalami masalah kekeringan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis indeks kekeringan dan debit ketersediaan air pada DAS tersebut. Penelitian dilakukan pada DTA Bendung Pekik Jamal yang berada di dalam DAS Serang. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui nilai indeks kekeringan, debit ketersediaan air, debit andalan dan pengaruh nilai indeks kekeringan terhadap debit ketersediaan air pada DTA. Analisis indeks kekeringan dilakukan dengan metode Standardized Precipitation Index (SPI) dengan menggunakan software SPI Generator. Nilai indeks kekeringan kemudian akan dianalisis korelasi dengan nilai debit ketersediaan air untuk mengetahui seberapa kuat pengaruhnya. Metode yang digunakan dalam menganalisis debit ketersediaan air adalah Metode F. J. Mock dan analisis evapotranspirasi menggunakan Metode Penman modifikasi FAO. Setelah dilakukan analisis, didapatkan nilai ketersediaan air rata-rata pada DTA Bendung Pekik Jamal sebesar 4,39 m3/detik, nilai debit andalan Q80% sebesar 1,23 m3/detik dan debit andalan Q90% sebesar 0,81 m3/detik. Hasil penelitian menunjukkanhubungan korelasi yang kuat antara nilai indeks kekeringan SPI dengan nilai debit ketersediaan air dengan nilai r = 0,82. Hal ini menunjukan nilai indeks kekeringan sangat berpengaruh dengan besaran debit ketersediaan air pada DTA Bendung Pekik Jamal.