EFEKTIVITAS REZIM THE COORDINATED MEKONG MINISTERIAL INITIATIVE AGAINST TRAFFICKING SUB-REGIONAL PLAN OF ACTION (COMMIT) DALAM PENEGAKAN KASUS HUMAN TRAFFICKINGDI VIETNAM TAHUN 2016-2021

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas rezim The Coordinated Mekong Ministerial Initiative Against Trafficking Sub-Regional Plan Of Action (COMMIT) dalam penegakan kasus human trafficking di Vietnam tahun 2016-2021. Pada tahun 2018, Vietnam menduduki peringkat pertama, sebagai negara di Asia Tenggara dengan jumlah kasus perdagangan manusia tertinggi. Negara-negara yang berada di aliran sungai Mekong di antaranya: Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos, China, dan Myanmar. Mendirikan rezim COMMIT untuk mengatasi kasus human trafficking yang terjadi. Teori efektivitas rezim oleh Arild Underdal, dan konsep human trafficking oleh Klaus Von Lampe, digunakan sebagai alat analisis. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif, sebagian besar data diperoleh dari hasil studi literatur baik dari buku, karya ilmiah dalam bentuk lain maupun penelusuran data online. Penelitian ini menemukan bahwa, penerapan kebijakan oleh Pemerintah Vietnam kurang merata, serta kurangnya perlindungan (protection) yang layak secara undang-undang bagi korban perdagangan manusia di Vietnam.