PENGARUH DINDING PENGISI PADA KETAHANAN GEDUNG BETON BERTULANG TERHADAP GEMPA

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat telah terjadi lebihdari 40 kali gempa bumi yang terjadi sepanjang 2016 sampai 2018 hal inimerupakan tantangan bagi perencana struktur untuk mendesain bangunan tahangempa guna menekan korban jiwa dan menjaga roda perekonomian. Berbagaiprototipe telah dilakukan di laboratorium guna menghasilkan bangunan tahangempa salah satunya dengan menyelidiki perilaku dinding bata sebagai penahanbeban lateral muali dari modifikasi material sampai uji pembebanan. Pasangandinding bata RTC (Rubber tire Crumbs) menjadi studi kasus dalam penelitian ini,dimana dinding dimodelkan pada bangunan gedung Rumah Susun kemudiandianalisis perilakunya sebagai pembanding dimodelkan 2 buah pemodelan ModelDinding Bata Merah Biasa dan struktur rangka terbuka SNI 1726:2019 menjadiacuan dalam mendesain beban lateral respons spektrum. Hasil analisis menunjukan,adanya penambahan kekakuan pada pemodelan infiil frame hal ini dapat dilihat darinilai periode alami bangunan pemodelan Dinding Bata Merah biasa mendapat nilaipaling kecil kemudian diikuti denga Model Dinding RTC seiring bertambahnyakekakuan nilai gaya geser dasar meningkat, pada Model dinding bata biasa nilaigaya geser dasar meningkat 15% pada arah X sedangkan pada arah Y gaya geserdasar meningkat 32% untuk Model Dinding RTC gaya geser dasar meningkat 1,4%pada arah X sedangkan pada arah Y meningkat 23% nilai simpangan pada modelinfill frame mengalami penurunan hasil analisis menunjukan pada Model DindingBata Merah Biasa simpangan menurun rata-rata 76,23% pada arah Y sedangkanpada arah X penurunan simpangan tidak terlalu signifikan hanya dibawah 1% padaModel dinding RTC simpangan menurun rata-rata 14% sedangkan arah x dibawah1% hal ini disebabkan karena dinding pengisi hanya dipasang searah sumbu Y.