ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT MENGGUNAKAN FRAUD PENTAGON THEORY.

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana komponen-komponen dari Crowe's fraud pentagon theory, yang terdiri dari tekanan (pressure), kesempatan (opportunity), rasionalisasi (rationalization), kompetensi (competence), dan arogansi (arrogance) mempengaruhi Fraudulent Financial Statement. Komponen tekanan (pressure) diproksikan dengan financial target, financial stability, external pressure dan institutional ownership. Komponen kesempatan (opportunity) diproksikan dengan ineffective monitoring dan quality of external auditor. Komponen rasionalisasi (rationalization) diproksikan dengan change in auditor. Komponen kompetensi (competence) dengan change in directors. Komponen arogansi (arrogance) diproksikan dengan frequent number of CEO�s picture, political connections dan dualism position. Untuk menentukan Fraudulent Financial Statements penelitian ini menggunakan F-Score Model untuk pengukurannya. Metode pemelihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Kriteria sampelnya adalah perusahaan asuransi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2020-2023. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif yang diproses dalam SPSS. Analisis regresi berganda digunakan dan hipotesis diuji dengan uji T, F, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa target keuangan, tekanan eksternal, kepemilikan institusi, ketidakefektivitas pengawasan, pergantian auditor, pergantian direksi, koneksi politik, dan rangkap jabatan memengaruhi kecurangan laporan keuangan. Namun, stabilitas keuangan, kualitas auditor eksternal, dan jumlah foto CEO tidak memengaruhi kecurangan laporan keuangan.