PENGARUH NILAI CBR TANAH DASAR YANG DISTABILISASI DENGAN CAMPURAN SERABUT KELAPA DAN ABU SABUT KELAPA-ABU KAYU TERHADAP TEBAL PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN

Subgrade merupakan bagian dari struktur perkerasan jalan. Tanah dasar yang berkualitas baik sangat penting untuk menunjang beban lalu lintas, khususnya pada bagian pondasi perkerasan. Selama proses pembangunan jalan, sering ditemukan tanah dasar yang buruk di beberapa wilayah, yang biasanya ditandai dengan nilai California Bearing Ratio (CBR) yang rendahPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh nilai CBR tanah dasar yang distabilkan dengan campuran serabut kelapa dan abu sabut kelapa-abu kayu terhadap perencanaan ketebalan perkerasan lentur. Metode Analisis Komponen digunakan dalam penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai CBR hanya mempengaruhi ketebalan lapisan pondasi, dengan nilai CBR yang lebih tinggi mengakibatkan ketebalan lapisan pondasi semakin tipis. Pengujian menghasilkan nilai ITP yang bervariasi dengan perbedaan D1, D2, dan D3. Pada variasi kadar abu 2% atau CBR 4,537% menghasilkan nilai D1 sebesar 7,5 D2 sebesar 20 dan D3 sebesar 21,5. Pada kadar abu 4% atau CBR 5,113% menghasilkan nilai D1 sebesar 7,5 D2 sebesar 20, dan D3 sebesar 20. Pada kadar abu 6% atau CBR 11,276% menghasilkan nilai D1 sebesar 5 D2 sebesar 20 dan D3 sebesar 6,5. Pada kadar abu 8% atau CBR 13,437% menghasilkan nilai D1 sebesar 5 D2 sebesar 20 dan D3 sebesar 15,5. Dan pada kadar abu 10% atau CBR 11,52% menghasilkan nilai D1 sebesar 5 D2 sebesar 20 dan D3 sebesar 7,5