KERJASAMA INDONESIA-MALAYSIA DALAM MENANGGULANGI PEREDARAN NARKOBA DI DAERAH PERBATASAN KALIMANTAN (TAHUN 2015-2020)

Perdagangan narkoba di perbatasan Indonesia-Malaysia merupakan ancaman serius terhadap kedua negara. Kawasan Asia Tenggara, khususnya Segitiga Emas (Thailand, Laos, Myanmar), menjadi pusat produksi dan distribusi narkoba global. Sindikat kejahatan terorganisir memanfaatkan kelemahan infrastruktur dan kurangnya koordinasi lintas negara untuk menyelundupkan metamfetamin, heroin, dan kokain. Di Indonesia, permasalahan narkoba menyebar ke berbagai kota besar, mempengaruhi semua lapisan masyarakat dan mengancam masa depan generasi muda. Malaysia juga menghadapi tantangan serupa, dengan program rehabilitasi yang berfokus pada pengendalian penyalahgunaan narkoba. Kejahatan lintas batas seperti penyelundupan narkoba di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur menunjukkan kerentanan terhadap kurangnya pengawasan dan infrastruktur perbatasan yang memadai. Maka Indonesia dan Malaysia melakukan Kerjasama untuk menanngulangi masalah ini.