ANDRIAN MARDIANSYAH (2024) PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP DEBIT BANJIR PADA DAS SERANG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (490kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (41kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (165kB)
Bab I.pdf
Download (212kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (403kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (724kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (905kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (105kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (695kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Perubahan iklim mempengaruhi debit banjir air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang. Musim kemarau yang panjang mengakibatkan kekeringan dan musim penghujan yang singkat dengan intensitas yang tinggi serta daerah aliran sungai yang tidak mampu menyalurkan air akan mengakibatkan banjir. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan debit banjir menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu dan Hidrograf Satuan Sintetik Gama I yang dipengaruhi oleh perubahan iklim yang mempengaruhi distribusi curah hujan menggunakan Standardized Precipitation Index (SPI) pada DAS Serang. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis debit banjir pada DAS Serang menggunakan metode HSS Nakayasu dan HSS Gama I untuk menganalisis debit banjir berdasarkan curah hujan dan karakteristik DAS dengan parameter setiap metode. Hasil analisis diperoleh nilai debit puncak banjir HSS Nakayasu sebesar 2,24 m3/detik dan HSS Gama I sebesar 4,08 m3/detik. Hasil analisis juga memperoleh pada metode HSS Nakayasu iklim kering memiliki debit terendah 130,32 m3/detik dan tertinggi 380,64 m3/detik sedangkan pada iklim basah memiliki debit terendah 306,79 m3/detik dan tertinggi 567,42 m3/detik. Pada metode HSS Gama I iklim kering memiliki debit terendah 103,68 m3/detik dan tertinggi 302,82 m3/detik sedangkan pada iklim basah memiliki debit terendah 244,07 m3/detik dan tertinggi 451,43 m3/detik. Hasil juga menunjukkan nilai indeks kekeringan SPI dengan metode HSS Nakayasu dan HSS Gama I memiliki hubungan korelasi yang kuat dengan nilai R sebesar 0,7338.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | climate change, flood discharge, watershed, nakayasu synthetic unit hydrograph, gama I synthetic unit hydrograph |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 16 Jul 2024 07:23 |
Last Modified: | 16 Jul 2024 07:23 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46510 |