PENGARUH SUSUNAN LAMINAT SERAT NYLON DAN GLASS PADA SIFAT BENDING DAN IMPAK KOMPOSIT SERAT NYLON/GLASS/POLYESTER-MIKROPARTIKEL AL2O3

Material komposit dapat digunakan sebagai biomaterial alternatif karena memiliki sifat mekanis yang tinggi, bobot yang ringan, tahan terhadap kelembaban, dan biaya produksi yang relatif rendah. Nilai mekanis dan fisis suatu material merupakan parameter terpenting untuk kelayakan pada aplikasi suatu material. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh susunan laminat serat anyaman nylon dan glass terhadap sifat bending dan impak pada komposit hibrid nylon/glass/polyester-mikropartikel (MP) Al2O3.Pada penelitian ini, proses pembuatan komposit hibrid menggunakan metode hand lay-up dengan vacum press molding pada suhu 50°C selama 25 menit. Variasi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan susunan laminasi serat nylon dengan simbol (N) dan glass (G) yakni (NGGGGN), (GNGGNG), (GGNNGG), dan (NNGGGG). Pengujian bending mengacu pada standar ASTM D790, sedangkan pengujian impak mengacu pada standar D6110. Hasil dari pengujian mekanis kemudian diamati menggunakan mikroskop optik guna mengkarakterisasi korelasi nilai hasil uji mekanis dengan struktur retakannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat nylon dan glass dengan variasi susunan laminasi GGNNGG memiliki nilai tertinggi dalam kuat bending dan ketangguhan impak. Nilai kuat bending yang dihasilkan mencapai 125,12 MPa dan nilai ketangguhan impak yang didapat sebesar 84,23 kJ/m2. Hasil tersebut diperkuat dengan morfologi spesimen yang menunjukkan bahwa ikatan antar matriks dan filler mempengaruhi sifat mekanis yang dihasilkan. Komposit nylon/glass/polyester-MP Al2O3 memiliki nilai kuat bending dan ketangguhan impak yang lebih unggul dibandingkan dengan penelitian biomaterial terdahulu dan biomaterial yang sudah tersedia secara komersial. Oleh karena itu, komposit ini berpotensi sebagai bahan alternatif biomaterial seperti orthosis dan soket prostetik.