HEALTH ADVERTISING ON INSTAGRAM: IS IT EFFECTIVE WHILE FOLLOWING ETHICAL GUIDELINES?

ANKY ANGGA ALHUDHA (2024) HEALTH ADVERTISING ON INSTAGRAM: IS IT EFFECTIVE WHILE FOLLOWING ETHICAL GUIDELINES? S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Bukti Sumbangan Buku Wisudawan] Text (Bukti Sumbangan Buku Wisudawan)
Bukti Sumbangan Buku Wisudawan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[thumbnail of Letter of Accepted] Text (Letter of Accepted)
Letter of Accepted.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (135kB)
[thumbnail of Artikel Jurnal] Text (Artikel Jurnal)
Artikel Jurnal.pdf
Restricted to Registered users only

Download (541kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB)

Abstract

Latar Belakang: Mengingat popularitas pemasaran digital dalam bisnis saat ini, tidak menutup kemungkinan bagi setiap rumah sakit untuk mulai memanfaatkannya dengan membuat akun media sosial. Instagram adalah platform media sosial yang berfokus pada foto. Efektivitas komunikasi pemasaran dapat dinilai dengan menggunakan model AISAS. Bagaimanapun, terdapat masalah tentang hukum dan etika. Oleh karena itu, muncul pertanyaan: bagaimana iklan kesehatan bisa efektif dengan tetap mengikuti pedoman etika?
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konten iklan layanan kesehatan yang dipasang di Instagram.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisa konten deskriptif. Sampel penelitian ini adalah iklan Instagram layanan kesehatan dengan mencari tagar (#) #dokterjogja, #klinikjogja, #klinikyogyakarta dan #rumahsakitjogja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling, yaitu melakukan pencarian dan berhenti secara acak pada Instagram. Data dinilai oleh dua koder menggunakan daftar cek untuk memastikan objektivitas. Checklist ini berisi tiga indikator, dalam hal ini indikator AIA (Attention, Interest, Action) dan indikator lainnya diperoleh dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (PERMENKES) nomor 1787 tahun 2010.
Hasil: Skor tertinggi indikator AIA adalah 12 dan terdapat total 34 iklan (penilai 1) dan 84 iklan (penilai 2) melanggar Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) No.1787/2010.
Kesimpulan: Studi ini menemukan bahwa hampir dapat dipastikan bahwa iklan yang efektif cenderung melanggar peraturan. Iklan edukasi kesehatan yang sekaligus memperkenalkan layanan yang disediakan, merupakan cara yang baik untuk mempromosikan penyedia layanan kesehatan dengan tetap menjaga etika

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: advertising, AISAS, ethics, health, social media
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Administrasi Rumah Sakit S2
Depositing User: Bima
Date Deposited: 30 Jul 2024 07:24
Last Modified: 30 Jul 2024 07:25
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46591

Actions (login required)

View Item
View Item