PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI KOTA YOGYAKARTA DALAM RANAH DIGITAL DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah kehidupan kita, hal tersebut dibuktikan dengan lahirnya internet yang berhasil masuk pada berbagai aspek kehidupan kita. Seiring dengan perkembangan zaman kejahatan pada dunia maya banyak bermunculan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk upaya pemulihan terhadap anak sebagai korban eksploitasi seksual di ranah digital. Tesis ini fokus pada permasalahan terkait bagaimana upaya pemulihan terhadap korban eksploitasi seksual anak di ranah digital danbagaimana konsep kedepan dalam penanggulangan tindak pidana eksploitasi seksual di ranah digital. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa perlindungan hukum terhadap korban eksploitasi seksual anak di Kota Yogyakarta dalam ranah digital memerlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, yang didasarkan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia. Pendekatan ini mencakup upaya untuk memperkuat regulasi yang ada, mengembangkan kebijakan inklusif, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan menggunakan teknologi sebagai alat inovatif dalam memerangi eksploitasi seksual anak. Perlindungan hukum juga harus memperhatikan pemulihan korban, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui pendampingan, konseling hukum dan psikologi, serta bantuan rehabilitasi yang holistik. Kolaborasi lintas-sektor antara pemerintah, lembaga penegak hukum, dan platform online juga penting untuk memastikan perlindungan yang efektif. Selain itu, konsep kedepan dalam penanggulangan tindak pidana eksploitasi seksual di ranah digital melibatkan penguatan regulasi, penegakan hukum yang tegas, dan integrasi prinsip-prinsip perlindungan anak dalam hukum yang berlaku.