STRATEGI EKSPOR ENERGI KAZAKHSTAN PASCA SANKSI EKONOMI UNI EROPA TERHADAP RUSIA

Invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina di awal tahun 2022 lalu membuat Rusia mendapat kecaman dan ancaman dari negara-negara lain. Rusia pun mendapatkan dampak berupa sanksi yang diberikan pada beberapa sektor baik itu sanksi berupa blokir impor minyak, sanksi maskapai penerbangan, blokir ekspor, dan juga blokir akses keuangan. Sanksi ekonomi yang diberikan Uni Eropa kepada Rusia pun berdampak kepada Uni Eropa, karena Uni Eropa harus mencari negara alternatif pemasok energi guna menjaga kestabilan energi Uni Eropa. Kazakhstan yang selama ini menjadi salah satu negara eksportir energi terbesar di Uni Eropa selain Rusia pun menjadi alternatif bagi Uni Eropa. Oleh karena itu, dalam peneletian ini memiliki rumusan masalah bagaimana upaya Kazakhstan memanfaatkan situasi perang Rusia-Ukraina guna meningkatkan strategi ekspor energi nya ke Uni Eropa ?. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dampak sanksi ekonomi Eropa terhadap Rusia pada Ekspor Energi Kazakhstan. Dalam metode penelitian ini, peneliti menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis.Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang mana didapatkan melalui jurnal, buku,dokumen, laporan, berita, dan website pemerintah. Hasil penelitian ini adalah, yang pertama Kazakhstan meningkatkan ekspor energi nya ke Uni Eropa, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pasar energi Kazakhstan di Uni Eropa dan menjaga kestabilan energi Uni Eropa. Yang kedua, Kazakhstan meningkatkan jaringan diversifikasi rute ekspor nya dengan meningkatkan rute kapal tanker, kereta api, pipa Baku-Tbilisi-Ceyhan, serta rute Transportasi Internasional Trans Kaspia (koridor tengah).