ARIEF RIDZALWAN (2024) ANALISA KOROSI BETON DENGAN METAKAOLIN DAN BOTTOM ASH MENGGUNAKAN NDT METHOD. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (383kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (65kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (9kB)
Bab I.pdf
Download (92kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (642kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (669kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (85kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (149kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (354kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (521kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Beton bertulang merupakan satu material konstruksi yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Beton bertulang dapat mengalami retakan pada permukaan beton hal ini dapat memungkinkan air dan zat-zat korosif seperti klorida atau sulfat meresap ke dalam beton dan mencapai logam baja tulangan. Penggunaan limbah industry seperti metakaolin dan bottom ash dapat menghambat terjadi korosi pada beton bertulang selain itu dapat mengurangi penggunaan semen yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Metakaolin yang digunakan sebagai pengganti semen sebanyak 10%, 15 persen dan 20 persen sedangkan bottom ash sebagai pengganti pasir sebanyak 10%, penelitian ini mengkaji kinerja mekanik dan ketahanan beton terhadap korosi pada beton. Parameter utama dalam dalam pengujian sifat mekanis beton adalah kuat tekan dan kuat lentur, sementara analisis korosi ditetapkan untuk kinerja ketahanan dari akselerasi korosi selama 48 jam, 96 jam, dan 168 jam. Metode NDT digunakan sebagai parameter kualitas beton. Hasil kuat tekan pada beton campuran MK dan BA lebih tinggi dibandingkan dengan beton normal tetapi pada kadar metakaolin 20 persen kuat tekan lebih rendah dari beton normal, kuat tekan optimum pada campuran MK 10 persen dan BA 10 persen dengan nilai rata-rata 40,53 Mpa. Pada pengujian kuat lentur, nilai kuat lentur menurun seiring dengan durasi akselerasi korosi, campuran MK 15 persen dan BA 10 persen merupakan kadar optimum dengan nilai rata-rata 2025,41 Kgf. Pada pengujian resistivity dan impactecho mengalami penurunan seiring dengan durasi akselerasi korosi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Concrete, Corrosion, Bottom ash, Metakaolin, NDT |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 20 Jul 2024 03:44 |
Last Modified: | 20 Jul 2024 03:44 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46627 |