UJI KARAKTERISTIK MORTAR BERBASIS HYDRAULICCEMENT (HC) DENGAN FAKTOR AIR SEMEN 0,3 DAN 0,4

Penggunaan hydraulic cement (HC) sebagai material utama dalam pembuatan mortar adalah salah satu terobosan untuk menggantikan ordinary portland cement (OPC) yang terkenal merusak lingkungan. Semen ini sebagian besar menggunakan abu terbang batu bara, terak tanur sembur butiran tanah, dan felspar alami sebagai sumber aluminosilikat, serta dengan kalsium oksida, natrium hidroksida, dan natrium silikat dalam konsentrasi kecil yang digunakan sebagai sumber alkali dan silika larut. Semen ini dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan dengan menurunkan emisi karbon (CO2), akan tetapi tidak menurunkan kekuatan dan daya tahannya. Pada penelitian ini digunakan faktor air semen (FAS) dengan 2 variasi, yaitu 0,3 dan 0,4. Penggunaan variasi FAS adalah untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sifat mekanik mortar hydraulic cement. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini berupa trial and error untuk menentukan mix design yang tepat sebelum dilakukan pembuatan benda uji. Kemudian, dilakukan pengujian terhadap fresh properties (flow dan suhu), hardened properties (densitas, susut, kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur, dan karbonasi). Selain itu, juga dilakukan pengujian microstructure (XRF dan SEM-EDX). Berdasarkan hasil pengujian, kuat tekan tertinggi diperoleh mortar dengan FAS 0,3 sebesar 80,14 MPa, kuat tarik belah tertinggi diperoleh mortar dengan FAS 0,4 sebesar 2,76 MPa, dan kuat lentur tertinggi diperoleh mortar dengan FAS 0,4 sebesar 3,23 MPa. Kemudian, karbonasi paling parah diperoleh mortar hydraulic cement dengan FAS 0,4 yang menggunakan paparan kering. Dengan demikian, mortar hydraulic cement dengan FAS 0,3 dan 0,4 masing - masing memiliki keunggulan dan kelemahan.