DYNAMIC OF TRADE AND INVESTMENT IN MINDANAO: CHALLENGES AND OPPORTUNITIES FOR INDONESIAN ECONOMIC DIPLOMACY

Pulau Mindanao merupakan pulau terbesar kedua di Filipina setelah Luzon dengan luas wilayah 106.378 km2 yang berbatasan dengan Laut Sulu di sebelah barat. Dengan kedekatannya dengan Indonesia, Mindanao telah muncul sebagai pusat perhatian di bidang perdagangan dan investasi regional, menarik minat Indonesia untuk memperluas jejak ekonominya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tantangan dan peluang dalam diplomasi ekonomi di wilayah Filipina selatan, termasuk di dalamnya lingkungan kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Davao. Hasil dari penelitian ini adalah diplomasi ekonomi antara Indonesia dan Mindanao memiliki peluang dan tantangan. Peluang yang ada adalah Peningkatan perdagangan dan investasi dengan Mindanao sebagai pasar ekspor dan lokasi investasi di sektor-sektor unggulan. Peningkatan konektivitas udara dan laut akan memudahkan pergerakan barang, jasa, dan wisatawan. Kerjasama maritim di bidang perikanan dan energi serta pertukaran budaya dan pendidikan akan memperkuat hubungan antara kedua negara, Mindanao juga menghadapi beberapa tantangan yang menghambat investasi dan perdagangan, seperti keamanan yang terganggu oleh konflik dan kegiatan separatis, infrastruktur yang tertinggal dari daerah lain di Filipina, peningkatan biaya logistik, dan sumber daya manusia terampil yang terbatas yang menghambat pengembangan industri dan bisnis. Selain itu, birokrasi yang rumit di kedua negara juga dapat menghambat proses investasi dan perdagangan.