PEMBUATAN MESIN SHREDDER POROS GANDA DENGAN PANJANG EFEKTIF POROS 300 MM

INTISARI Saat ini masyarakat membuang sabut kelapa yang dianggap limbah dan lalu dibakar sehingga menyebabkan polusi udara sehingga kualitas udara menurun sampai ke tingkat tertentu, yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukanya. Penanganan limbah sabut kelapa sangatlah penting daripada hanya dilakukan pembakaran limbah sabut kelapa dapat diolah menjadi serbuk kelapa (cocopeat) dan pemanfaatan limbah tersebut dapat menghasilkan keuntungan karena harga bahan bakunya yang murah. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut maka dibuat alat pencacah sabut kelapa (shredder). Mesin shredder yang dibuat menggunakan pisau doble shredder yang digerakan oleh motor listrik 1 phase menyalurkan daya putaran dari motor listrik ke speed reducer dengan perbandingan 1:50 yaitu dengan menggunakan roda gigi lurus berdiameter 80 mm. Proses pembuatan mesin shredder yang dibagi menjadi 5 bagian yaitu pembuatan rangka, pembuatan mata pisau, pembuatan sirip, pembuatan bushing, dan pembuatan cover box. Pada proses ini mata pisau adalah part yang paling utama terdiri dari tiga part yaitu poros utama, mata pisau dan bushing. Proses assembly roda gigi, speed reducer dan motor listrik yang merupakan proses utama mesin shredder (pencacah sabut kelapa) menggunakan couple joint yang menghubungkan poros igamba speed reducer, yaitu berfungsi untuk menggerakan sebuah dua poros mata pisau, dengan dihubungkan oleh motor listrik. Hasil dari keseluruhan assembly total menghasilkan total waktu pencacahan sabut kelapa per potong adalah 44 detik dan biaya yang digunakan sejumlah Rp. 7.063.287.