ANALISIS KETAHANAN OPERASIONAL PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DI INDONESIA

Perusahaan pembiayaan memiliki peran positif dalam perekonomian secara keseluruhan. Namun seiring dengan perkembangan industri 4.0 saat ini, perusahaan pembiayaan harus menghadapi risiko kerentanan yang semakin dinamis. Sehingga perusahaan pembiayaan perlu menjaga kestabilan usahanya dari berbagai macam krisis dan guncangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi ketahanan operasional dan level risiko yang dihadapi perusahaan pembiayaan, serta menganalisis strategi penerapan ambang batas optimal indikator keuangan untuk menjaga kestabilannya. Metode analisis yang digunakan adalah campuran, yaitu menggabungkan metode regresi berganda dan Early Warning System dengan pendekatan ekstraksi sinyal. Data yang digunakan adalah data bulanan rasio Non-Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposits Ratio (FDR), dan Return on Assets (ROA) perusahaan pembiayaan di Indonesia selama kurun waktu Januari 2020-Desember 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi ketahanan operasional perusahaan pembiayaan tergolong baik berdasarkan variabel NPF, FDR, dan ROA karena level risiko yang dihadapi relatif rendah. Namun, kondisi ketahanan operasional perusahaan pembiayaan tergolong tidak baik berdasarkan variabel CAR karena level risiko yang dihadapi relatif tinggi. Sedangkan ambang batas optimal variabel NPF berada pada rentang nilai 2,867 ? NPF ? 3,302, CAR berada pada rentang nilai 24,871 ? CAR ? 25,749, FDR berada pada rentang nilai 60,495 ? FDR ? 62,090, dan ROA berada pada rentang nilai 4,107 ? ROA ? 4,776.