Serina Desylvia Triwidyasari (2021) PENGARUH MOLARITAS DAN BUBUK CANGKANG TELUR TERHADAP NILAI KUAT TARIK BELAH TANAH LANAU DENGAN STABILISASI GEOPOLIMER-ABU TERBANG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (2MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (419kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (609kB)
Bab I.pdf
Download (1MB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (330kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (234kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (20MB)
Abstract
<p><span xss=removed><span xss=removed>Tanah lanau memiliki daya dukung rendah yang dapat mengakibatkan penurunan tanah yang cukup besar dan tanah lanau memiliki karakteristik tanah yang sulit dipadatkan jika dalam kondisi basah. Tanah lanau sebaiknya dilakukan stabilisasi agar dapat meningkatkan kekuatan dan kekakuan tanah. Stabilisasi tanah dilakukan dengan menggunakan metode geopolimer yang memanfaatkan alkali aktivator beserta prekursor. Dua bahan limbah yaitu Fly ash yang akan digunakan sebagai prekursor serta Egg Shell Powder (ESP) sebagai bahan aditif sekunder tambahan, kedua bahan ini digunakan untuk dapat mengembangkan pengikat geopolimer dalam hal menstabilisasi tanah lanau. Alkali aktivator adalah campuran larutan natrium silikat (Na2SiO3) dan natrium hidroksida (NaOH) pada konsentrasi yang digunakan yaitu 10 molar dan 5 molar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Kuat Tarik Belah dan pengaruh penambahan ESP dan kadar molaritas dalam variasi umur pemeraman yang berbeda. Benda uji dicetak dengan menggunakan ESP dan dengan tanpa menggunakan ESP. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan penambahan 5% ESP dapat meningkatkan nilai kuat tarik belah, begitu pula dengan kadar konsentrasi alkali aktivator yang menunjukkan bahwa kadar 10 Molar menghasilkan nilai kuat tarik belah lebih besar dibandingkan dengan kadar 5 Molar. Proses pemeraman benda uji pada umur 7, 14 dan 28 hari menghasilkan nilai kuat tarik belah yang semakin meningkat dengan semakin lama pemeraman dilakukan untuk semua variasi campuran benda uji.</span></span></p>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 16 Dec 2021 06:48 |
Last Modified: | 16 Dec 2021 06:48 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4667 |