ANALISIS KERENTANAN STRUKTUR BANGUNAN DI DAERAH RAWAN GEMPA DENGAN EVALUASI PROBABILITAS PEAK GROUND ACCELERATION (PGA) : STUDI KASUS GEMPA CIANJUR 2022

Gempa bumi sering terjadi di Indonesia dan berdampak besar pada sektor infrastruktur, terutama perumahan. Banyak korban jiwa bukan karena gempa itusendiri, tetapi kerusakan infrastruktur. Kegagalan struktur rumah akibat gempa seringkali menyebabkan kegagalan penyelamatan diri. Penelitian ini membahaskerentanan perumahan terhadap gempa, dengan studi kasus gempa bumi Cianjur2022. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap sampel hunian tetap secara eksisting yang ada di masyarakat. Pengujian dilakukan dengan total 4sampel, dengan rincian mengambil 3 sampel dari 3 desa berbeda yakni Desa (Nagrak, Cibulakan, dan Benjot). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kerentanan hunian tetap pascagempa Cianjur 2022. Pengujian dilakukan denganmetode Incremental Dynamic Analysis (IDA) dimana dalam pengujian tersebut dilakukan pertambahan beban pada intensity measure beban gempa. Pengujianmenggunakan 11 rekaman gempa yang diintepretasikan mendekati gempa yangterjadi pada gempa Cianjur 2022. Pembebanan gempa pada hunian tetap dilakukanhingga melebihi drift ratio 2,5%. Kemudian akan dihasilkan kurva IDA dimanakuerva tersebut menunjukan hubungan antara sampel hunian tetap dan pembebanan gempa yang terjadi. Hasil tersebut kemudian diolah menggunakan formulasi yang menghasilkan nilai distrbusi normal yang menunjukan kurva kerentanan. Kurva kerentanan yang dihasilkan antara lain OP, IO, LS, dan CP. Hasil intensitas measure dari probabilitas kerusakan 50% yang terjadi pada Desa Benjot, Desa Nagrak, Desa Cibulakan, dan desain prototipe RTG dari PUPR secara berurutansebesar 0,59g; 0,549g; 0,39g; dan 0,49g.