HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN KONSUMSI OBAT TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Jumlah pasien Diabetes Melitus (DM) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping terus meningkat setiap tahunnya. Kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan sangat penting untuk mencegah komplikasi penyakit. Penyakit DM memerlukan perawatan dan manajemen yang tepat agar pasien dapat hidup nyaman dan sehat. Oleh karena itu, penting untuk mengukur kualitas hidup pasien DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan konsumsi obat pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, untuk mengetahui kualitas hidup pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, serta untuk meneliti hubungan antara kepatuhan konsumsi obat dan kualitas hidup pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan jenis penelitian observasional (non-eksperimental) menggunakan pendekatan crosssectional. Responden dipilih melalui metode consecutive sampling, dengan total 80 responden yang memenuhi kriteria penelitian. Data mengenai kepatuhan minum obat diperoleh menggunakan kuesioner MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale) dan data tentang kualitas hidup pasien diperoleh melalui kuesioner DQLCT (Diabetes Quality of Life Clinical Trial Questionnaire). Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan program SPSS dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan konsumsi obat pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Gamping adalah sebagai berikut: 50% (40 responden) memiliki tingkat kepatuhan sedang, 27,5% (22 responden) memiliki kepatuhan rendah, dan 22,5% (18 responden) memiliki kepatuhan tinggi. Kualitas hidup pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Gamping menunjukkan bahwa 57,5% (46 responden) memiliki kualitas hidup baik, sedangkan 42,5% (34 responden) memiliki kualitas hidup buruk. Terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan konsumsi obat dengan kualitas hidup pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Gamping, dengan nilai signifikansi menunjukkan (p = 0,001 < 0,05).