IDENTIFIKASI AGROEKOSISTEM DI SATUAN GEOMORFIK LERENG KAKI LERENG BARAT GUNUNG MERAPI

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung aktif yang ada di pulau jawa. Gunung ini terletak diantara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Aktivitas dari Gunung Merapi ini memberikan dampak pada sebaran vegetasi serta ragam agroekosistem yang berkembang. Dampak tersebut juga didukung oleh kondisi tanah serta iklim kawasan lereng Gunung Merapi. Dengan adanya fenomena tersebut, dilakukanlah penelitian di kawasan Lereng Kaki Lereng Barat Gunung Merapi untuk mengidentifikasi keadaan vegetasi dan agroekosistem. Penelitian yang dilakukan pada kawasan Lereng Kaki Lereng Barat Gunung Merapi terletak di Kecamatan Mungkid, Kecamatan Muntilan, dan Kecamatan Salam. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode purposive sampling dengan pengambilan sampel sebanyak 25 titik dari luas lahan penelitian 12,5 km2 dan metode pengambilan data yang digunakan yaitu metode Quadrat Sampling. Hasil dari penelitian ini berupa kondisi fisiologi kawasan, analisis vegetasi, dan analisis agroekosistem. Kawasan Lereng Kaki Lereng Barat Gunung Merapi memiliki 38 spesies dengan 1647 individu, didominasi oleh tanaman cabai rawit sebesar 30,24%. Indeks keanekaragaman terbesar pada kawasan Lereng Kaki Lereng Barat Gunung Merapi ini 2,04 yaitu termasuk pada kawasan dengan keanekaragaman sedang. Agroekosistem pada kawasan ini terdiri dari agroekosistem sawah, tegalan, kebun, dan hutan produksi yang didominasi oleh agroekosistem tegalan. Biomassa dan stok karbon total pada kawasan ini yaitu sebesar 4381,487 kg dan 2059,299 kg. hasil dari biomassa dan stok karbon kawasan Lereng Kaki Lereng Barat Gunung Merapi ini nantinya akan berpengaruh pada 4 komponen agroekosistem yaitu produktivitas, stabilitas, keberlangsungan, dan pemerataan.