PENGARUH PENYEMPROTAN BIOSAKA DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L.)

Indonesia yang sebagian besar mata pencaharian penduduk sebagai petani dapat dikatakan sebagai negara agraris, salah satu komoditas yang menjadi perhatian pemerintah adalah kedelai karena Tingkat konsumsi Masyarakat tinggi. Produksi kedelai mengalami penurunan dan hal ini menjadikan angka impor naik. Hal tersebut dikarenakan oleh penggunaan pupuk sintetis yang berlebihan sehingga merusak lahan, untuk itu petani perlu inovasi sebagai pengganti pupuk yaitu dengan pembuatan biosaka. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh penyemprotan berbagai konsentrasi biosaka terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dan menentukan konsentrasi penyemprotan biosaka yang efektif untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan perlakuan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diujikan terdiri dari 4 perlakuan yaitu Kontrol (Pupuk NPK 100% , dengan jumlah pupuk 188 Kg), Pupuk NPK 50% + Konsentrasi 9% Biosaka, Pupuk NPK 50% + Konsentrasi 19% Biosaka dan Pupuk NPK 50% + Konsentrasi 28% Biosaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyemprotan biosaka dapat menggantikan kebutuhan 50% pupuk NPK pada budidaya tanaman kedelai. Pemberian biosaka konsentrasi 9 persendengan dosis NPK 50 persen + Konsentrasi 19% Biosaka dapat diterapkan untuk pertumbuhan tanaman kedelai.