ANALISIS TEGANGAN-REGANGAN STRUKTUR BETON ASPAL DENGAN LIMBAH AMPAS KOPI SEBAGAI AGREGAT HALUS

Seiring meningkatnya pembangunan jalan di Indonesia yang mana penggunaan aspal beton sebagai bahan untamanya yang sering digunakan. Salah satu komponen aspal beton yaitu agregat halus pada umumnya menggunakan pasir yang berasal dari alam. Penggunaan yang cukup besar walaupun memiliki dampak yang tidak signifikan, tetapi dapat menyebabkan penipisan terhadap sumber daya alam dan dapat terjadi erosi sehingga diperlukan alternatif. Pada penelitian ini alternatif yang digunakan yaitu ampas kopi sebagai pengganti agregat halus dengan ukuran butir lolos saringan No. 50 dan tertahan saringan No. 100. Sampel yang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa parameter Marshall dan nilai modulus elastisitasnya, serta mengetahui regangan dan tegangan pada lapisan AC-WC menggunakan progam KENPAVE. Variasi kadar aspal yang digunakan yaitu 4,5%; 5%; 5,5%; 6 persen dan 6,5 persen, sementara untuk jumlah sampel yang dipakai sebanyak 10 sampel dengan tiap kadar aspal memiliki 2 sampel. kadar ampas kopi masing-masing yaitu 0 persen, 20 persen, 40 persen, 60 persen dan 80 persen yang menggunakan 3 sampel setiap variasi kadar ampas kopi. Hasil pengujian Marshall yang didapatkan menunjukkan hasil yang baik pada kadar 0 persen ampas kopi dan hal yang sama untuk modulus elastisitas yang memiliki nilai yang baik pada kadar 0 persen. Hasil yang didapatkan pada program KENPAVE didapatkan umur rencana 12,82 tahun yang datanya diambil dari pengujian Marshall dan nilai modulus elastisitas.