MODULUS ELASTISITAS DAN KARAKTERISTIK MARSHALL STRUKTUR BETON ASPAL DENGAN SERBUK KULIT MANGGIS SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS

Keberadaan jaringan jalan yang memadai dan berkualitas baik dapat membantu memperkecil kesenjangan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Salah satu material jalan yang cukup sering digunakan di Indonesia yaitu aspal beton. Pada penelitian kali ini akan digunakan alternatif serbuk kulit manggis sebagai pengganti agregat halus dengan ukuran butir lolos saringan No.50 dan tertahan saringan No.100 pada struktur beton aspal lapisan AC-WC (Asphalt Concrete Wearing Course). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil pengujian marshall, menghitung nilai modulus elastisitas, dan menganalisis karakteristik tegangan-regangan menggunakan pendekatan program KENPAVE. Pada penelitian ini kadar aspal yang digunakan adalah kadar aspal optimum sebesar 6,5% yang diperoleh dari serangkaian pengujian untuk mendapatkan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) dengan memvariasikan kadar aspal sebesar 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7 dengan jumlah sampel 2 benda uji setiap variasi kadar. Pengujian marshall dengan pengganti agregat halus serbuk kulit manggis menggunakan 5 variasi kadar yaitu kadar 0%, 25%, 50%, 75%, 100 dengan jumlah benda uji 3 benda uji setiap kadar. Hasil pengujian marshall menunjukkan variasi kadar yang memenuhi spesifikasi terdapat pada variasi kadar 0 dan 25%. Berdasarkan hasil analisis perhitungan modulus elastisitas didapatkan nilai tertinggi terdapat pada benda uji 2 dengan kadar 0%, yaitu sebesar 546.701,73 Psi. Sedangakan hasil analisis menggunakan program KENPAVE didapatkan nilai horizontal tensile strength sebesar 0,02102, vertical compressive strain sebesar 0,07875, dan umur rencana jalan selama 12,7 tahun.