PENGUJIAN MODULUS ELASTISITAS STRUKTUR BETON ASPAL DENGAN LIMBAH BAN BEKAS SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR

Penggunaan limbah ban luar sepeda motor sebagai pengganti agregat kasar dilakukan guna mengurangi penumpukan limbah dan diharapkan dapat memberikan kualitas perkerasan jalan yang tahan terhadap kerusakan karena ban luar sepeda motor memiliki karakteristik tahan terhadap cuaca, tahan terhadap air, memiliki kestabilan yang cukup, ketahanan yang tinggi, dan memiliki tingkat fleksibilitas dan sifat lentur yang cukup baik serta karet memiliki sifat menyerap getaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik Marshall dan menghitung nilai Modulus Elastisitas pada campuran perkerasan jalan AC-WC serta menganalisis nilai tegangan-regangan perkerasan lentur menggunakan program KENPAVE. Dari hasil pegujian didapatkan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) untuk campuran perkerasan jalan AC-WC adalah 6,5%. Benda uji dibuat menggunakan variasi 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% untuk pengganti agregat yang lolos saringan no. 1 /2” dan tertahan no. 3 /8”. Dari hasil pengujian Marshall didapatkan semakin banyak penggunaan ban luar sepeda motor maka karakteristik campuran cenderung kurang bagus. Nilai Modulus Elastisitas juga semakin menurun seiring penambahan potongan ban luar sepeda motor. Hal tersebut disebabkan oleh karakteristik ban luar sepeda motor yang terlalu elastis dan tidak berpori. Hasil campuran terbaik didapatkan pada variasi 0% yang selanjutnya dilakukan analisis menggunakan program KENPAVE. Analisis tersebut memadukan data sekunder dengan nilai Modulus Elastisitas yang didapat dari pengujian yang bertujuan untuk justifikasi. Hasil analisis didapatkan nilai regangan tarik (εt) sebesar -0,0001847 dengan nilai ESAL (Nf) sebesar 1798000, nilai regangan tekan (εc) sebesar 0,0005574 dengan nilai ESAL (Nd) 503900, dan maksimum damage ratio sebesar 0,07243 sehingga didapatkan umur rencana jalan selama 13,81 tahun.