PENGARUH INDEKS KETIDAKBERATURAN VERTIKAL STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN TIPE STEPPED SETBACK TERHADAP RASIO TINGKAT KERUSAKAN STRUKTUR (DAMAGE INDEX RATIO)

Indonesia merupakan negara yang sering mengalami gempa bumi karena hampir seluruh kepulauan indonesia wilayahnya terbentang di Ring of Fire (cincin api Pasifik). Di samping itu, pembangunan infrastruktur berkembang pesat, salah satunya adalah pembangunan struktur gedung bertingkat dengan berbagai variasi. Penelitian ini mengkaji pengaruh indeks ketidakberaturan vertikal struktur gedung beton bertulang dengan tipe stepped setback terhadap rasio tingkat kerusakan struktur. Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan numerik dan simulasi gempa menggunakan STERA_3D dengan mempertimbangkan variasi bangunan tipe stepped setback. Tujuan penelitian ini untuk menilai bagaimana kompleksitas geometri dan distribusi kekuatan terhadap kinerja seismik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketidakberaturan struktur berdampak signifikan pada kinerja gedung saat gempa. Variasi bangunan tipe stepped setback menunjukkan perubahan pada hubungan indeks ketidakberaturan dengan damage index. Model bangunan yang digunakan berjumlah 83 model dengan tipe stepped setback yang terbagi menjadi dua jenis yaitu 8 lantai dan 12 lantai dengan beberapa variasi setback yang berbeda. Hasil kuantifikasi indeks ketidakberaturan struktur (phi s dan phi b) menunjukkan bahwa nilai phi s dan phi b tergantung pada jumlah panel bangunan. Semakin berkurang panel maka nilai phi s dan phi b akan semakin besar. Proses running setiap model pada STERA_3D memperoleh beberapa hasil damage index ratio. Hasil damage index ratio menunjukkan bahwa semakin berkurangnya panel pada bangunan maka nilai damage index ratio akan semakin besar. Hubungan parameter indeks ketidakberaturan phi s dan phi b terhadap damage index (DI) dan damage index prediction (DIpred) menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai phi s maka nilai damage index akan semakin meningkat.