ARTIK NUR FATMAWATI (2024) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN STUNTING (STUDI KASUS KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBI). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (523kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (273kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (14kB)
Bab I.pdf
Download (466kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (209kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (347kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (151kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (135kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (324kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (741kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola kolaborasi dalam penanganan stunting di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Penelitian difokuskan pada aktor, peran, serta implementasi kolaborasi dalam menangani stunting sesuai dengan faktor merokok, JKN, riwayat ibu hamil, jamban, air bersih, penyakit penyerta, dan cacingan. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan data primer dan sekunder. Sumber data berasal dari observasi, wawancara dengan pejabat dinas kesehatan Kabupaten Batanghari, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, analisis data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab stunting pada Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi adalah memiliki perbedaan faktor, tetapi dari 8 (delapan) kecamatan yang paling dominan mempengaruhi stunting adalah faktor merokok, JKN, riwayat ibu hamil, jamban, air bersih, penyakit penyerta, dan cacingan. Kemudian, collaborative governance telah terjalin oleh Pemerintah Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi dalam penanganan stunting. Dalam percepatan penurunan angka stunting, Pemkab Batanghari bekerja sama dengan PT Inti Indosawit Subur. Kabupaten Batanghari telah memiliki 615 orang Tim Pendamping Keluarga (TPK), yang terdiri dari Bidan Desa, Kader PKK dan Kader KB yang menyebar di 110 Desa yang bertugas mendampingi keluarga berisiko stunting dengan sasaran yang di mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan dan anak stunting.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | collaborative governance, stunting |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 29 Jul 2024 03:39 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 03:39 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46811 |