AYU PURNAWATI (2024) PENGARUH PERUBAHAN CURAH HUJAN TERHADAP EROSI PADA DAS GAJAH WONG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (834kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (194kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (257kB)
Bab I.pdf
Download (498kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (846kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (791kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (474kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (467kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (8MB)
Abstract
Bendung Mrican adalah bangunan peninggi muka air yang berada di Kawasan Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunan ini mengalir di Daerah Aliran Sungai Gajah Wong yang secara administrasi berada di bagian hulu lereng Merapi Kabupaten Sleman, di bagian Tengah DAS termaksud ke dalam wilayah Kota Yogyakarta, sedangkan di bagian hilir DAS termaksud wilayah Kabupaten Bantul sehingga cenderung banyak membawa material-material berupa bebatuan dan pasir disepanjang daerah aliran sungai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola perubahan curah hujan terhadap erosi pada DAS Gajah Wong, Menganalisis erosi pada DAS Gajah Wong dengan menggunakan metode USLE, Menganalisis tingkat bahaya erosi pada DAS Gajah Wong dengan menggunakan metode USLE dan menganalisa nilai produk sedimentasi yang terjadi pada DAS Gajah Wong menggunakan persamaan SDR. Pada penelitian ini menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE), Geographic Information System (GIS), dan metode Standardized Precipitation Index (SPI) untuk menentukan fase basah dan kering suatu lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai laju erosi tertinggi terdapat pada tahun 2022 dengan laju erosi sebesar 81,780 ton/ha/thn dan tergolong kelas “Sedang”,, dan nilai laju erosi terkecil terdapat pada tahun 2014 yaitu sebesar 41,199 ton/ha/thn dan tergolong kelas “Ringan”.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Watershed, Erosion, Sedimentation, USLE, GIS, SDR, SPI |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 29 Jul 2024 03:36 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 03:36 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46813 |