ADAM INSAN CEMERLANG (2024) ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME PEKERJAAN STRUKTUR RUMAH SEDERHANA DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PERUMAHAN SWADAYA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (2MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab I.pdf
Download (2MB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (343kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Abstrak. Quantity Take Off (QTO) merupakan komponen penting yang harus dipertimbangkan dalam sebuah perencanaan proyek. Dalam perencanaan QTO secara detail, membutuhkan akurasi yang baik dalam perhitungan volume pekerjaan. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui perbandingan hasil perhitungan QTO menggunakan metode BIM dan konvensional guna mencari metode mana yang lebih efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan data perumahan swadaya hasil magang MSIB sebagai studi kasus yang diteliti. Pemodelan rumah dilakukan menggunakan software Autodesk Revit 2024 berdasarkan data DED dari magang MSIB. Berdasarkan hasil pemodelan secara keseluruhan pada tiap pekerjaan, pekerjaan struktur pondasi batu kali menunjukkan selisih volume beton antara metode BIM dengan metode konvensional sebesar 0,015%. Pekerjaan struktur sloof menunjukkan selisih volume beton antara metode BIM dengan metode konvensional sebesar 0,093%, dan selisih pembesian sebesar 2,348%. Pekerjaan struktur kolom menunjukkan selisih volume beton antara metode BIM dengan metode konvensional sebesar 0,748%, dan selisih pembesian sebesar 3,463%. Pekerjaan struktur balok menunjukkan selisih volume beton antara metode BIM dengan metode konvensional sebesar -1,488%, dan selisih pembesian sebesar 2,676%. Pekerajaan struktur kuda-kuda menunjukkan selisih volume beton antara metode BIM dengan metode konvensional sebesar -1,717%, dan selisih pembesian sebesar 2,625%. Sedangkan selisih total volume beton untuk tiap tipe rumah antara metode BIM dengan metode konvensioanal secara berurutan sebesar -0,090%, -0,141%, - 2,582%, -2,991%, dan -2,745%, dengan selisih terbesar sebesar -2,991% pada tipe rumah 54 m². Sedangkan selisih massa tulangan sebesar 2,666%, 2,880%, 2,265%, 3,043%, dan 3,084% dengan selisih terbesar dari massa tulangan sebesar 3,084% pada tipe rumah 60 m².
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Quantity Take Off (QTO), Building Information Modelling (BIM) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 16 Aug 2024 08:03 |
Last Modified: | 16 Aug 2024 08:03 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46883 |