KARAKTERISTIK DASAR ALIRAN DUA FASE UDARA DAN AIR PADA TEMPERATUR 40°C POSISI HORISONTAL

Aliran dua fase gas-cair banyak ditemukan pada sistem pendingin mikroelektronik, alat penukar kalor, sistem refrigerasi berukuran kecil, industri minyak dan lain-lain. Fluida cair yang mengalir mengalami pressure drop, dapat dipengaruhi oleh jenis fluida, sudut pipa, diameter pipa, gravitasi, kecepatan superfisial cair dan gas di dalam pipa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan superfisial gas dan liquid serta mengetahui pengaruh temperatur terhadap pola aliran, fraksi hampa, dan gradien tekanan pada aliran dua fase. Penelitian menggunakan seksi uji berupa pipa kaca dengan panjang 130 mm, diameter 1,6 mm pada posisi horisontal. Fluida kerja yang digunakan yaitu fluida gas berupa udara kering dan fluida cair berupa air bertemperatur 40℃. Kecepatan superfisial cairan (JL) yaitu 0,539 m/s – 4,935 m/s dan kecepatan superfisial gas (JG) yaitu 0 m/s – 66,6 m/s, dengan kondisi penelitian dianggap adiabatik. Hasil penelitian pola aliran, fraksi hampa, dan gradien tekanan didapatkan dari dari kamera berkecepatan tinggi berupa video, metode MATLAB, dan MPX 5500DP. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kecepatan superfisial gas (JG) dan kecepatan superfisial liquid (JL), serta temperatur berpengaruh terhadap hasil pola aliran, fraksi hampa, dan nilai gradien tekanan. Semakin tinggi nilai JG maupun JL, maka gradien tekanan menunjukkan nilai lebih besar. Kata Kunci: Aliran Dua Fase, Fraksi Hampa, Peta Pola Aliran, Pipa Mini, Pola Aliran, Gradien Tekanan.