RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN CONTAINER BERBASIS IOT LORAWAN

Indonesia adalah salah satu negara yang mengadopsi sistem transportasi global dengan menggunakan container. Container (peti kemas) tersedia di terminal peti kemas yang umumnya berlokasi di pelabuhan. Terminal peti kemas sering menghadapi tantangan dan tuntutan terkait hilangnya barang di dalam container, yang sering kali menimbulkan konflik antar pihak terkait. Penelitian ini membuat rancang bangun sistem keamanan container berbasis IoT LoRaWAN. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat beroperasi dengan baik dan akurat, dengan persentase error sebesar 0,00%. Jarak minimal pembacaan sensor hingga miniatur pintu container terbuka adalah 27,41mm. Selanjutnya, penelitian ini menguji kinerja jaringan LoRa. Hasil pengujian pada kondisi Line of Sight (LOS), node dapat mengirim sinyal ke gateway dengan jarak hingga 1,1 km. Kualitas sinyal RSSI terbaik diperoleh pada spreading factor (SF) 9 dengan jarak 100 meter, yaitu sebesar -83 dBm, dan kualitas sinyal SNR terbaik pada SF 8 dengan jarak 100 meter, yaitu sebesar 10,8 dB. Sementara itu, pada kondisi Non-Line of Sight (NLOS), node dapat mengirim sinyal ke gateway dengan jarak hingga 400 meter. Kualitas sinyal RSSI terbaik diperoleh pada SF 10 dengan jarak 100 meter, yaitu sebesar -80 dBm, dan kualitas sinyal SNR terbaik pada SF 8 dan SF 9 dengan jarak 50 meter, yaitu sebesar 10 dB. Terakhir, hasil pengujian delay menunjukkan bahwa terdapat keterlambatan (delay) antara waktu pengiriman data dari node menuju server dengan rata-rata delay sebesar 1 menit 11 detik.