PENGARUH PERUBAHAN IKLIM PADA KETERSEDIAAN AIR DI BENDUNG MRICAN DAS GAJAH WONG

Salah satu sungai yang membelah kota Yogyakarta adalah sungai Gajah Wong yang memiliki sisi hulu terletak di lereng merapi Kabupaten Sleman, dan sisi hilir di Kabupaten Bantul. Dalam Daerah Aliran Gajah Wong, limbah dari rumah tangga, bisnis, dan pertanian sering dibuang langsung ke sungai, merusak kualitas air dengan bergantung pada jenis, jumlah, dan sifat limbahnya. Sehingga penelitian ini bertujuan menganalisis ketersediaan air pada Bendung Mrican DAS Gajah Wong pada fase basah dan kering, menganalisis debit andalan pada Bendung Mrican DAS Gajah Wong, menganalisis pengaruh perubahan iklim terhadap ketersediaan air pada Bendung Mrican DAS Gajah Wong. Metode yang digunakan F.J Mock untuk menganalisis ketersediaan air. Metode ini menunjukan bahwa hujan yang jatuh pada suatu area baik pada tanah maupun tumbuhan akan mengalami penguapan, surface runoff, dan infiltrasi. Dalam penelitian ini diperoleh nilai rata-rata ketersedian air tertinggi terdapat pada bulan November yaitu sebesar 42,73 m³/s dan nilai rata-rata ketersedian air terendah berada pada bulan September sebesar 4,10 m³/s. Didapatkan debit andalan pada Q80% sebesar 18,45 m³/s dan pada Q90% sebesar 16,09 m³/s. Hasil korelasi nilai SPI dan debit ketersediaan air sebesar r = 0,4156 tidak mempengaruhi ketersediaan air.