WOOD PLASTIC COMPOSITE : PENGARUH VARIASI KANDUNGAN SERBUK KAYU TERHADAP SIFAT MEKANIS

Limbah serbuk kayu di Indonesia sangat berlimpah dan belum dapat dimanfaatkan dengan baik. Sementara itu, masalah lain juga terjadi pada limbah plastik jenis expanded polystyrene (EPS). Karena limbah serbuk kayu dan EPS itu banyak yang tidak tertangani, oleh karena itu solusi alternatif pemanfaatan limbah EPS adalah dengan penambahan serbuk kayu sebagai bahan pengisi dan EPS sebagai matrik untuk pembuatan wood plastic composite (WPC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis serbuk kayu terhadap sifat mekanis.Pembuatan spesimen WPC menggunakan mesin manual injection molding dan jenis serbuk kayu yang digunakan pinus, sengon dan jati. Ukuran partikel 20 mesh, 40 mesh, 60 mesh dan fraksi berat serbuk kayu 5%, 10%, dan 20%. Digunakan metode Taguchi untuk membuat orthogonal array dengan menunjukan tingkat pengaruh faktor menggunakan SN/Rasio dan ANOVA untuk mendapatkan parameter proses. Pengujian yang dilakukan yaitu kekuatan lentur dan ketangguhan impak.Hasil kekuatan lentur tertinggi adalah 40,1 MPa diperoleh pada varian serbuk kayu pinus 60 mesh dengan fraksi berat serbuk kayu 10%. Hasil dari S/N Rasio kekuatan lentur yaitu jenis serbuk kayu 1,97, diikuti ukuran partikel 1,96, dengan fraksi berat serbuk kayu 0,58, dan hasil dari ANOVA diperoleh jenis serbuk kayu 35,42%, ukuran partikel 27,89%, fraksi berat serbuk kayu 23,94%. Sedangkan hasil dari pengujian impak tertinggi yaitu 3,15 kJ/m2 diperoleh pada varian serbuk kayu pinus 60 mesh dengan fraksi berat serbuk kayu 10%. Hasil dari S/N Rasio impak yaitu fraksi berat serbuk kayu 2,43, ukuran partikel 1,63, jenis serbuk kayu 1,21, dan hasil dari ANOVA diperoleh fraksi berat serbuk kayu 46,42%, ukuran partikel 23,78%, jenis serbuk kayu 13,15%.