FERIN LAILI APRILIA (2024) INOVASI GERAKAN MASYARAKAT ONE WEEK ONE EGG DALAM PENANGANAN STUNTING DI KECAMATAN BABADAN, KABUPATEN PONOROGO, PROVINSI JAWA TIMUR. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (576kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (116kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (187kB)
Bab I.pdf
Download (581kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (539kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (490kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (416kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (294kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (615kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Masalah gizi di seluruh dunia masih dirasakan di era globalisasi dan modern seperti saat ini. Di negara miskin hingga berkembang, salah satunya masalah stunting. Stunting adalah kondisi dimana anak tidak dapat tumbuh normal, atau dapat dikatakan cenderung tumbuh lambat akibat kurangnya asupan gizi saat masih dalam kandungan maupun setelah lahir. Penelitian ini dilakukan karena belum ada yang mengkaji mengenai faktor pendorong partisipasi masyarakat dalam inovasi One Week One Egg di Kecamatan Babadan, Ponorogo. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui determinan stunting di Kabupaten Ponorogo dan faktor-faktor pendorong partisipasi masyarakat dalam gerakan One Week One Egg sebagai bentuk inovasi dalam penanggulangan stunting di Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor mempengaruhi terjadi stunting di Ponorogo, antara lain kemiskinan, kepemilikan jaminan kesehatan, ketersediaan air bersih, kepemilikan jamban sehat, merokok, status imunisasi, ibu hamil kekurangan energi kronis, dan juga penyakit penyerta. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor-faktor solidaritas sosial, tanggung jawab sosial, kemauan dan kemampuan masyarakat sebagai pendorong partisipasi masyarakat dalam Gerakan One Week One Egg. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa determinan stunting di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur berdasarkan presentase tinggi ke rendah yakni merokok (29.64%), kepemilikan JKN/BPJS (23%), penyakit penyerta (16.8%), kemiskinan (9.53%), status imunisasi (9.5%), ibu hamil KEK (8.6%), ketersediaan air bersih (8.50%), jamban sehat (7.29%). Inovasi Gerakan One Week One Egg sebagai bentuk partisipasi masyarakat sudah cukup berdampak baik, dengan didasari asas solidaritas sosial, tanggung jawa, kemauan dan kemampuan masyarakat di Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Innovation, Participation, Stunting |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 27 Jul 2024 04:19 |
Last Modified: | 27 Jul 2024 04:19 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46988 |